Wednesday, March 6, 2013

C.I.N.T.A.


CINTA....
Mereka  tidak pernah saling mengenal sebelumnya, bermodalkan hubungan kekerabatan ayah berani menemui kakek untuk meminang Ibu. Berat, Ibu berat sekali menerima pinangan Ayah karena saat itu usianya baru 23 tahun masih duduk di semester 4 bangku kuliah, tetapi bermodalkan taat pada orang tua Ibu pun menerima pernikahannya.

CINTA.....
Masa berlalu cinta atau apapun namanya membersamai mereka, ditambah kehadiran kami membuat mereka tak cukup waktu untuk saling “mencinta”  layaknya biasa. Puluhan waktu berlalu Ibu dan Ayah tidak pernah bisa menjawab pertanyaan kami tentang apakah mereka saling mencinta.

CINTA.....
Kini keduanya sudah mulai menua, diantara pahit dan getirnya hidup berkeluarga merekapun belum juga menemukan makna cinta yang abstrak. Hingga akhirnya dengan segala rasa sedih, tawa, sakit, gembira yang terlewati, cinta itu ternyata ada, tanpa harus diungkapkan, dijelaskan, ditunjukkan, cinta itu ada....ada  disepanjang  usia pernikahan mereka.