Thursday, May 14, 2020

Jurnal Pekan ke 2

Pekan kedua kegiatan mentorship bunda cekatan kelas kupu-kupu, peserta diarahkan untuk menggali assessment skill dari mentee dan mentor itu sendiri.


Friday, May 8, 2020

Mentorship


Menjadi kupu-kupu cantik adalah tahapan terakhir dari bunda cekatan, kali ini tugas yang kami jalani adalah dengan menjalani program Mentorship. Peserta ditugaskan untuk menjadi mentor dan mentee sekaligus.

Mentor adalah seorang yang mendampingi peserta lainnya dalam menekuni dan mendalami sebuah keterampilan atau ilmu yang dia kuasai dan tekuni, seperti kata Ibu Septi mentor kali ini bukanlah seperti dosen atau guru yang bertugas "menyuap" murid atau siswanya itu adalah model pembelajaran kuno, tapi seorang mentor adalah seorang yang  mampu untuk menggali apa sebenarnya tujuan utama, sumber daya yang dimiliki dan mampu menentukan personal kurikulum bagi diri seroang Mentee. Begitupun dengan Mentee, mentee diharapkan mampu menggali apa yang sebenarnya yang dia cari dan inginkan dalam program ini.

Selama delapan pekan semua peserta fokus untuk bersama-sama melakukan program mentorship ini.
dan semoga semua dapat bermetamorfosis bersama.


Being Mentor
Awalnya saya merasa kesulitan dan berpikir keras, keterampilan atau ilmu apa yang dapat saya bagikan kepada teman-teman peserta buncek ini. Bidang profesional yang saya geluti tidaklah umum untuk menjadi kebutuhan para member. Saya pun berpikir keterampilan atau pengetahuan saya mengenai Minimal Plan adalah hal yang saya geluti dua tahun terakhir dan ini sudah saya rasakan dan jalani sendiri, meskipun saya bukanlah influencer di bidang ini, namun saya harapkan dapat memberi sedikit yang saya tau bagi yang membutuhkan.

Alhamdulillah ada 3 orang yang mengirimkan saya pesan pribadi, dan ketiganya adalah Ibu-Ibu yang luar biasa, latar belakang ketiganya berbeda-beda dan saya pikir, sayalah yang akan banyak mendapatkan pelajaran berharga dari mereka. Tahap pertama ini saya masih menggali mengenai latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai oleh mereka.

1. Peserta pertama

Beliau adalah seorang bunda dengan 3 anak namun mengalami keterbatasan secara fisik karena mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius, beliau sendiri latar belakang pendidikannya adalah seorang dokter, namun saat ini full mendampingi anak dan suami beliau. Ahh sungguh saya harus banyak bersyukur karena saya masih diberi kondisi kesehatan yang baik hingga tidak menghalangi berbagai aktivitas saya.



2. Peserta kedua 

Beliau adalah idola saya, saya adalah followernya di IG, saya pun cukup terkejut tidak salah kah bunda ini memilih saya menjadi mentor, lha wong jurnal beliau sudah begitu bagusnya di IG.
Saya sangat senang dan antusias dengan postingan beliau di IG khususnya quran jurnaling, saya pun pernah mencoba membuatnya, namun sayang sekali belum bisa konsisten. Ahh sepertinya sayalah yang akan dapat banyak pelajaran darinya apalagi chattingan kami malah melebar kemana-mana hihihi.


3. Peserta ketiga

Beliau adalah ibu yang full mendampingi anak-anaknya masya Allah anak beliau ada lima bahkan sedang hamil yang keenam, masya Allah saya pun jadi minder apalah saya ini dalam menjurnal kegitaan baru dua anak namun masih kekurangan sana-sini, ahhh lagi2 sayalah yang harus belajar


4. Peserta keempat

Kalau peserta ini insya Allah tau lebih jauh tentangya, persahabatan kami sudah menginjak di tahun ke 20, semoga niatan kam berdua diridhoi Allah untuk saling bejerja sama memperbaiki diri.



Being Mentee

Ada cerita unik dibalik menjadi mentee ini, dalam grup regional beberapa member berinisiasi untuk belajar membuat blog untuk portofolio anak, kamipun sudah membuat list peserta untuk belajar kepada salah seorang bunda yang sudah malang melintang dalam dunia blogger dan portofolio. Gayung bersambut ternyata, di tahap kupu-kupu ini diluncurkan program mentorship, Alhamdulillah jadilah kami melanjutkan apa yang sudah dirintis tadi.

Semoga infaq waktu dan ilmu yang para peserta berikan menjadi amalaan tersendiri di sisi Allah SWT.