Melewati kelas buncekatan tidak kusangka bisa sampai finish, rasanya nano- nano
Terima kasih untuk semuanya Ibu Profesional, Ibu Septi , Mak Ika, Teman2 Wilayah, Mentee Mentor, Buddy dan core familyku
Wednesday, July 22, 2020
Aliran Rasa
Melewati kelas buncekatan tidak kusangka bisa sampai finish, rasanya nano- nano
Terima kasih untuk semuanya Ibu Profesional, Ibu Septi , Mak Ika, Teman2 Wilayah, Mentee Mentor, Buddy dan core familyku
Tuesday, July 7, 2020
Jurnal Pekan Ke 7
Tidak terasa pekan ini sudah masuk pekan ke 7, artinya sisa satu pekan lagi kelas bunda Cekatan akan berakhir. Semakin mendekati finish semakin sadar diri ada banyak hal yang masih sangat-sangat perlu untuk dimaksimalkan, sayangnya sepertinya saya tidak bisa mencapai high energy ending.
Saya masih belum mengeluarkan usaha terbaik dan kemampuan maksimal saya, sebenarnya saya masih bisa mendapat pencapaian yang lebih lagi namian ada banyak faktor penyebab ini bukan penyesalan hanya sebuah evaluasi, auto kritik bagi diri saya untuk menjadi catatan yang harus di high light agar kedepannya menjadi bahan evaluasi.
Pekan ke 7 ini, instruksi dari super mentor Ibu Septi adalah merayakan keberhasilan, bagi saya pencapaian hari ini patut disyukuri sekecil apapun itu, karena seperti yang pernah Ibu Septi sampaikan tidak ada yang receh dari kerja-kerja kita hanya saja kembali pada kita sendiri recehannya ini mau recehan besar atau kecil hihihihi.
Pekan ini setiap orang harus mengirimkan surat cinta pada mentee dan feedback kepada mentor, yang merupakan hasil penilaian dari sejauh mana proses belajar dan keterampilan yang telah dijalankan oleh mentee dan sejauh mana pola pembinaan oleh mentor.
Alhamdulillah pekan ini saya menuntaskan surat cinta pada keempat mentee saya, Insya Allah saya lakukan dengan Mind full sepenuh hati sepenuh jiwa karena saya merasa ada banyak "utang" pengasuhan ''utang" pembimbingan bagi para mentee, Hal ini karena komunikasi sangat terbatas dan tidak begitu intens namun tetap ada hikmah dan kemajuan yang patut kami rayakan.
Begitu pula dengan mentor saya, saya terlebih dahulu mengirimkan surat pada beliau, sungguh senang karena untuk mendapatkan surat dari mentor saya ada challange yang harus kami selesaikan dan Alhamdulillah saya dapat menyelesaikannya dan berakhir dengan surat cinta yang menggetarkan jiwa. Memang style mentor saya ini sangat menantang bagi saya dan saya sangat cocok dengan style mentor saya ini, Masya Allah.
Dari sekian surat-surat yang saya kirim dan yang terbalaskan semuanya sangat menggetarkan jiwa, Masya Allah hanya itu yang dapat saya ucapkan, proses ini begitu menginspirasi dan menyenangkan bagi saya. Ada banyak hal harus dimaknai dan disyukuri.
Alhamdulillah terima kasih Ibu, terima kasih Mentor, terima kasih Mentee, terima kasih Ibu Profesional.
Untuk Mentorku tercinta....
Untuk Mentee tersayang
Setelah bermatmorfosa selama dikelas bunda cekatan, beginilah penampakan saya setelah menjadi kupu-kupu, masih ada beberapa sisi gelap namun berusaha untuk tetap punya warna terang, karena hidup adalah sebuah proses dan butuh perjuangan untuk menjadi kupu-kupu yang lebih cantik.
Saya masih belum mengeluarkan usaha terbaik dan kemampuan maksimal saya, sebenarnya saya masih bisa mendapat pencapaian yang lebih lagi namian ada banyak faktor penyebab ini bukan penyesalan hanya sebuah evaluasi, auto kritik bagi diri saya untuk menjadi catatan yang harus di high light agar kedepannya menjadi bahan evaluasi.
Pekan ke 7 ini, instruksi dari super mentor Ibu Septi adalah merayakan keberhasilan, bagi saya pencapaian hari ini patut disyukuri sekecil apapun itu, karena seperti yang pernah Ibu Septi sampaikan tidak ada yang receh dari kerja-kerja kita hanya saja kembali pada kita sendiri recehannya ini mau recehan besar atau kecil hihihihi.
Pekan ini setiap orang harus mengirimkan surat cinta pada mentee dan feedback kepada mentor, yang merupakan hasil penilaian dari sejauh mana proses belajar dan keterampilan yang telah dijalankan oleh mentee dan sejauh mana pola pembinaan oleh mentor.
Alhamdulillah pekan ini saya menuntaskan surat cinta pada keempat mentee saya, Insya Allah saya lakukan dengan Mind full sepenuh hati sepenuh jiwa karena saya merasa ada banyak "utang" pengasuhan ''utang" pembimbingan bagi para mentee, Hal ini karena komunikasi sangat terbatas dan tidak begitu intens namun tetap ada hikmah dan kemajuan yang patut kami rayakan.
Begitu pula dengan mentor saya, saya terlebih dahulu mengirimkan surat pada beliau, sungguh senang karena untuk mendapatkan surat dari mentor saya ada challange yang harus kami selesaikan dan Alhamdulillah saya dapat menyelesaikannya dan berakhir dengan surat cinta yang menggetarkan jiwa. Memang style mentor saya ini sangat menantang bagi saya dan saya sangat cocok dengan style mentor saya ini, Masya Allah.
Dari sekian surat-surat yang saya kirim dan yang terbalaskan semuanya sangat menggetarkan jiwa, Masya Allah hanya itu yang dapat saya ucapkan, proses ini begitu menginspirasi dan menyenangkan bagi saya. Ada banyak hal harus dimaknai dan disyukuri.
Alhamdulillah terima kasih Ibu, terima kasih Mentor, terima kasih Mentee, terima kasih Ibu Profesional.
Untuk Mentorku tercinta....
Untuk Mentee tersayang
Setelah bermatmorfosa selama dikelas bunda cekatan, beginilah penampakan saya setelah menjadi kupu-kupu, masih ada beberapa sisi gelap namun berusaha untuk tetap punya warna terang, karena hidup adalah sebuah proses dan butuh perjuangan untuk menjadi kupu-kupu yang lebih cantik.
Subscribe to:
Posts (Atom)
