"Hujan bukan halangan pergi sekolah"
Lagu
itu selalu dinyanyikan Ibu saya sewaktu saya usia sekolah.
mungkin
Beliau tau kalau hujan membuat saya enggan berangkat kesekolah.
"Hujan
Kau ingatkan aku, tentang satu rindu,
Dimasa
yang lalu, saat mimpi masih indah bersamamu"
Kata
Opik dan amanda, lagu religi yang sendu.
"Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri"
Utopia menyanyikan ini, tepat saat saya mengenang masa lalu #eh :)
Hujan begitu menginspirasi banyak orang, menjadi lagu, menjadi pusi,
menjadi apa saja yang berguna. Pun bagi saya hujan adalah saat-saat yang
menggembirakan, kenapa?
Saat hujan adalah saat-saat diijabahnya doa seorang hamba kepada
RobbNya. Rasulullah sang manusia mulia
bersabda:
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan
berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078).
Masya Allah, bahkan
ustadz Yusuf Mansur sering berkata dalam ceramahnya:
“Kalau hujan saya
malah sengaja saja basah-basahan gak pake berteduh, biar dalam hujan itu kite
berdoa pada Allah, doa ape aja dah, Insya Allah, basah tuh J, terus jangan lupa pesan
Rasulullah, doa biar dikabulin dah tuh sama Allah”
Saya pun sering
mempraktekkannya, kalau hujan pas lagi bawa motor, hujan deras, nikmati saja
sambil berdoa:
“ Ya Allah saya ke
kantor dan kekampus untuk mencari ridhoMu, tapi saya kehujanan ya Allah. Ya Allah
hamba mohon agar Engkau berkenan memberikan saya sebuah kendaraan agar saya
tidak kebasahan seperti ini lagi”
Aaminn.
#MaretChallenge
#RumbelmenulisIPSulawesi