Tentang sebuah pengabdian
Ini tentang Qonaahnya seorang hamba….
Secara fisik dia terlihat aneh, bukannya tidak sempurna
Dengan bentuk fisik seperti itu, tidak mudah untuk hidup di tengah masyarakat
Namun dalam hatinya (mungkin) tidak masalah fisik seperti itu…santai saja
Fisik tidak sempurna baginya hanya sebuah bentuk lain kasih sayang-Nya
Ini tentang sebuah pengabdian pada hidup….
Dia seorang Bapak dari beberapa orang anak
Anatomi tubuh yang sedikit berbeda bukan alasan mengabaikan kewajiban
Berbekal tiga roda andalan,dia mengayuh sekuat tenaga
Berbekal kemampuan pertukangan terkadang mengambil pekerjaan renovasi rumah
Sebagai bukti hidup ini harus mengabdi kepada Robb sang Pengatur
Sebagai bukti dia adalah seorang manusia yang bertanggung jawab.
Betapapun sulit dengan keterbatasannya
Ini tentang kesyukuran pada Robb…
Tidak mesti bermuka murung
Tidak mesti berwajah sedih dan memelas
Tidak pernah mengemis untuk sesuap nasi
Hari ini, di pagi buta Dia siap menghadap Rabb-Nya
Innalillahi Wa inna Ilaihi Rojiuun....
Selamat jalan Dg. Naba semoga Allah SWT menerima segala amalanmu…
Hanya beberapa episode hari yang kau lewatkan bersama kami
Ada hikmah yang kau wariskan untuk kami dengan diam, tanpa berfatwa……
(tertanda Squad Mangasa Permai Q/1)
3 komentar:
Daeng Naba itu tukang becak langganan Mba DJ ya?
Innalillahi Wa inna Ilaihi Rojiuun..
Sekali lagi terbukti, kita bisa belajar banyak tentang hidup dari orang-orang yang katanya "kecil"..
Tulisan yang sangat menggugah dinding nurani di malam yang sepi ini. Nice post mba DJ.. :)
seseorang hidup dalam keterbatasan ruang dan waktu, namun dengan kebaikan dan kearifan, seseorang bisa hidup lebih lama dari kehidupan yang sebenarnya.. bagus mbak ceritanya..innalillahi wa inna ilaihi raji'un...
sepakat sm arya..
justru kita malah banyak belajar dr mereka yang dianggap 'pinggiran'
Post a Comment