Kelas matrikulasi adalah sebuah
pintu gerbang sebelum memasuki dunia IIP secara menyeluruh, karena dalam kelas
matrikulasi peserta akan diberikan pemahaman dasar mengenai pola belajar, pola bertindak dan pola
berkomunitas dalam IIP. Kelas matrikulasi dapat berlangsung jika perangkat
matrikulasi terpenuhi, yang secara garis besar terdiri atas peserta dan
fasilitator.
Fasilitator
Seorang faslitator adalah seorang
yang dipilih oleh IIP sebagai seseorang yang membimbing, membersamai,
mengarahkan, mendorong, meningkatkan dan mengevaluasi peserta matrikulasi dalam
menjalani kelas matrikulasi sebagai salah satu langkah menjadi seorang Ibu yang
professional.
Kesiapan
Kesiapan seorang fasilitator
matrikulasi harus dimulai dari kesiapan diri sendiri, untuk lebih memudahkan
saya rangkum dalam poin-poin berikut ini:
1. 1. Kesiapan
mental
Seperti yang
telah dibahas dari pembekalan materi pada kelas TfFM ada banyak sikap mental
yang harus dimiliki oleh seorang fasilitator antara lain: Building Raport, Active Listening, percaya diri dan masih banyak
lagi. Menurut saya untuk semua sikap mental yang ada harus didasari oleh dua
hal yaitu sikap mental yang baik dan positif, kedua hal ini penting karena menjadi
dasar untuk sikap mental lainnya dalam menjadi fasilitator.
2. 2. Kesiapan
manajemen
Fasilitator
adalah seorang katalisator (katalisator/ka·ta·li·sa·tor/ n 1 Kim katalis; 2 seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya
perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa
(KBBI)). Katalisator yang baik setidaknya memiliki kemampuan manajemen yang
baik, manajemen yang baik akan membuat seorang fasilitator mampu mengantarkan
para peserta matrikulasi menemukan diri mereka sendiri yang selanjutnya akan
menjadi seorang Ibu professional.
3. Kesiapan
Materi
Sebagai seorang
calon fasilitator, kami telah dibekali dengan beberapa ilmu dasar, materi, sesi
diskusi dan penguatan-penguatan lainnya. Materi yang diberikan adalah materi
yang sangat berkaitan dengan tugas seorang fasilitator di kelas matrikulasi,
tidak hanya itu sesi diskusi, tanya jawab dan evaluasi juga dilakukan. Olah
karena itu tidak ada alasan bagi kami para calon fasilitator untuk tidak siap
menerima tugas tersebut.
4. 3. Kesiapan
spiritual
Modal yang
paling utama bagi seorang fasilitator adalah kesiapan spiritual, karena yang
maha menggenggam hati adalah Allah SWT dan manusia hanyalah perantara semata. Layaknya
orangtua yang berupaya mendidik anaknya, maka usaha yang pertama kali harus
dilakukan adalah mendekatkan diri pada sang maha hidup. Demikian pula dengan
seorang fasilitator, mengantarkan para peserta untuk memahami semua materi
tidak akan dapat berhasil tanpa campur tangan Allah SWT. Maka banyak berdoa dan
mendekatkan diri pada Allah adalah modal utama dalam menjadi seorang
fasilitator.
Pandangan tentang kedudukan
fasilitator di komunitas IIP
Seorang fasilitator dalam
komunitas IIP adalah seseorang yang bertindak mengantarkan peserta untuk
memahami proses menjadi ibu professional dalam IIP melalui proses belajar dalam
kelas matrikulasi. Secara umum fasilitator adalah seorang katalisator dengan
berbagai kemampuan dasar yang dimiliki.
Rencana dan strategi dalam memfasilitasi kelas
Rencana dan strategi dalam
memfasilitasi kelas akan saya bagi menjadi dua wilayah:
1. Bagi
diri sendiri
- Merencanakan
gadget time yang sekiranya menjadi waktu yang akan disepakati bersama dikelas.
- Meningkatkan
kemampuan membaca cepat dan tepat utamanya dalam kegiatan diskusi nantinya.
- Memahami
dengan baik materi yang akan didiskusikan, agar tidak mati gaya.
2.
Bagi peserta
- Memilih
perangkat kelas yang antusias mendaftarkan diri sendiri, agar lebih bertanggung
jawab terhadap amanahnya.
- Menjalin
komunikasi efektif dengan perangkat kelas, agar dinamika kelas berjalan dengan
baik.
- Menyiapkan
kejutan-kejutan kecil pada beberapa materi agar menjadi penyemangat bagi
peserta.
-
Kekhawatiran menjadi Fasilitator
Kekhawatiran utama saya menjadi
fasilitator adalah manajemen Gadget yang tidak maksimal dan bagaimana agar peserta matrikulasi dapat
memahami dan menerapkan materi dengan tepat dan benar. Dua hal ini akan menjadi
hal yang paling saya khawatirkan, dan menjadi fokus utama saya dalam menjadi
fasilitator matrikulasi.Syukurnya dalam kelas TfFM telah diberikan materi dan
diskusi yang banyak memberikan tips dan trik bagaimana mengatasi kekhawatiran
saya ini.
Penilaian akan proses adaptasi, serta keterlibatan diri dalam kelas
TfFM
Saya adalah seorang yang
mempunyai modalitas belajar yang dominan Audio karena itu butuh energy dan
kesabaran bagi saya untuk beradaptasi dan terlibat dalam kelas TfFM. Meskipun
saya jarang berkomentar di WAG TfFM insya Allah saya tetap menyimak dengan baik
materi dan diskusi yang berlangsung.
Nur Hadijah Yunianti
PJ Blog rumbel menulis
IIP Sulawesi
#IIP
#Matrikulasi
0 komentar:
Post a Comment