Saturday, December 9, 2017

Persiapan dan refleksi diri menjadi fasilitator matrikulasi

Kelas matrikulasi adalah sebuah pintu gerbang sebelum memasuki dunia IIP secara menyeluruh, karena dalam kelas matrikulasi peserta akan diberikan pemahaman dasar mengenai  pola belajar, pola bertindak dan pola berkomunitas dalam IIP. Kelas matrikulasi dapat berlangsung jika perangkat matrikulasi terpenuhi, yang secara garis besar terdiri atas peserta dan fasilitator.

Fasilitator
Seorang faslitator adalah seorang yang dipilih oleh IIP sebagai seseorang yang membimbing, membersamai, mengarahkan, mendorong, meningkatkan dan mengevaluasi peserta matrikulasi dalam menjalani kelas matrikulasi sebagai salah satu langkah menjadi seorang Ibu yang professional.

Kesiapan
Kesiapan seorang fasilitator matrikulasi harus dimulai dari kesiapan diri sendiri, untuk lebih memudahkan saya rangkum dalam poin-poin berikut ini:
1.   1.  Kesiapan mental
Seperti yang telah dibahas dari pembekalan materi pada kelas TfFM ada banyak sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang fasilitator antara lain: Building Raport, Active Listening, percaya diri dan masih banyak lagi. Menurut saya untuk semua sikap mental yang ada harus didasari oleh dua hal yaitu sikap mental yang baik dan positif, kedua hal ini penting karena menjadi dasar untuk sikap mental lainnya dalam menjadi fasilitator.

2.      2. Kesiapan manajemen
Fasilitator adalah seorang  katalisator (katalisator/ka·ta·li·sa·tor/ n 1 Kim katalis; 2 seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa (KBBI)). Katalisator yang baik setidaknya memiliki kemampuan manajemen yang baik, manajemen yang baik akan membuat seorang fasilitator mampu mengantarkan para peserta matrikulasi menemukan diri mereka sendiri yang selanjutnya akan menjadi seorang Ibu professional.

3.       Kesiapan Materi
Sebagai seorang calon fasilitator, kami telah dibekali dengan beberapa ilmu dasar, materi, sesi diskusi dan penguatan-penguatan lainnya. Materi yang diberikan adalah materi yang sangat berkaitan dengan tugas seorang fasilitator di kelas matrikulasi, tidak hanya itu sesi diskusi, tanya jawab dan evaluasi juga dilakukan. Olah karena itu tidak ada alasan bagi kami para calon fasilitator untuk tidak siap menerima tugas tersebut.

4.       3. Kesiapan spiritual
Modal yang paling utama bagi seorang fasilitator adalah kesiapan spiritual, karena yang maha menggenggam hati adalah Allah SWT dan manusia hanyalah perantara semata. Layaknya orangtua yang berupaya mendidik anaknya, maka usaha yang pertama kali harus dilakukan adalah mendekatkan diri pada sang maha hidup. Demikian pula dengan seorang fasilitator, mengantarkan para peserta untuk memahami semua materi tidak akan dapat berhasil tanpa campur tangan Allah SWT. Maka banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Allah adalah modal utama dalam menjadi seorang fasilitator.

Pandangan tentang kedudukan fasilitator di komunitas IIP
Seorang fasilitator dalam komunitas IIP adalah seseorang yang bertindak mengantarkan peserta untuk memahami proses menjadi ibu professional dalam IIP melalui proses belajar dalam kelas matrikulasi. Secara umum fasilitator adalah seorang katalisator dengan berbagai kemampuan dasar yang dimiliki.

Rencana dan strategi dalam memfasilitasi kelas
Rencana dan strategi dalam memfasilitasi kelas akan saya bagi menjadi dua wilayah:
1.       Bagi diri sendiri
- Merencanakan gadget time yang sekiranya menjadi waktu yang akan disepakati bersama dikelas.
- Meningkatkan kemampuan membaca cepat dan tepat utamanya dalam kegiatan diskusi nantinya.
- Memahami dengan baik materi yang akan didiskusikan, agar tidak mati gaya.
2.         Bagi peserta
- Memilih perangkat kelas yang antusias mendaftarkan diri sendiri, agar lebih bertanggung jawab terhadap amanahnya.
- Menjalin komunikasi efektif dengan perangkat kelas, agar dinamika kelas berjalan dengan baik.
- Menyiapkan kejutan-kejutan kecil pada beberapa materi agar menjadi penyemangat bagi peserta.
-

Kekhawatiran menjadi Fasilitator
Kekhawatiran utama saya menjadi fasilitator adalah manajemen Gadget yang tidak maksimal dan  bagaimana agar peserta matrikulasi dapat memahami dan menerapkan materi dengan tepat dan benar. Dua hal ini akan menjadi hal yang paling saya khawatirkan, dan menjadi fokus utama saya dalam menjadi fasilitator matrikulasi.Syukurnya dalam kelas TfFM telah diberikan materi dan diskusi yang banyak memberikan tips dan trik bagaimana mengatasi kekhawatiran saya ini.

Penilaian akan proses adaptasi, serta keterlibatan diri dalam kelas TfFM

Saya adalah seorang yang mempunyai modalitas belajar yang dominan Audio karena itu butuh energy dan kesabaran bagi saya untuk beradaptasi dan terlibat dalam kelas TfFM. Meskipun saya jarang berkomentar di WAG TfFM insya Allah saya tetap menyimak dengan baik materi dan diskusi yang berlangsung.


Nur Hadijah Yunianti
PJ Blog rumbel menulis
IIP Sulawesi

#IIP
#Matrikulasi

0 komentar:

Post a Comment